Jumat, 08 April 2011

Pesan Itu Sangat Kukenal

Hembusan angin yang membawa  jutaan molekul udara mengalir halus menelisik kalbuku. Tiupan pudarnya membuat kulit tubuhku sejuk. Ketika terik matahari menembus atap alumunium biru di kampus. Angin ini bak alunan melodi. Semakin ku rasakan nikmatnya hembusan, semakin tajam rombongan molekul yang dibawa. Sejenak aku berkonsentrasi dari penatnya hamburan masalah dan tanggung tawab yang masih menunggu.

Jiwaku masih sadar. Angin semakin kuat meniupkan tenaganya di sisi wajahku. Kupejamkan mata, dan bersyukur atas kesejukan yang diberikanNya. Tak jauh pikiranku malayang, seluruh indra bergidik mendengar alunan merdu. Alunan angin yang berbisik membawa pesan-pesan dari seberang. Pesan yang sangat kukenal, dan sering kudengar dulu. Terkejut kalbuku mendengarnya. Kuterima pesannya, pesan maya yang kurasakan. Hampa tapi nyata dalam benakku.

Jiwaku semakin sadar. Sampai-sampai seluruh kulit tubuhku kaku sejenak. Ku buka mata dan kulihat di ujung barat daya. Cahayanya terang sekali melebihi cuaca siang itu. Kini benakku sadar sepenuhnya, pesan itu nyata. Pesan yang sangat kurindukan, mengharap ridho-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar